Karawang Lensaberita.my.id-Kepala Desa Mulangsari, Hj.Imas Masitoh, pada Senin (8/12/2025) menyampaikan keluhan terkait kondisi wilayahnya yang tengah menghadapi persoalan serius di sektor pertanian.
Ia mengungkapkan bahwa para petani di desanya mengalami kesulitan besar dalam menggarap lahan akibat tidak tersedianya aliran air yang memadai.
Menurut Imas, minimnya pasokan air irigasi berdampak langsung pada menurunnya produktivitas panen padi.Kondisi ini memukul perekonomian warga, terlebih 90 persen penduduk Desa Mulangsari menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.
Saat musim penyawah tiba, petani seharusnya mulai menyemai dan menanam benih padi.Namun aktivitas tersebut terhambat karena ketersediaan air yang sangat terbatas.
Selama ini, mereka hanya mengandalkan air hujan yang sifatnya tidak menentu dan kerap tidak mencukupi untuk kebutuhan lahan yang luas.
Permasalahan utama berada pada saluran irigasi Dawan Pagelaran yang sudah dua tahun tidak berfungsi di bagian hilir.Padahal, aliran air di bagian hulu masih berjalan baik dengan kapasitas besar.Kondisi ini membuat air tidak dapat mengalir ke wilayah hilir yang menjadi sumber irigasi lahan pertanian Desa Mulangsari seluas 589 hektare.
Sebagai langkah awal, Imas Masitoh mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah.Ia menyadari bahwa memperbaiki Dawan Pagelaran secara menyeluruh membutuhkan anggaran besar, sehingga ia mengusulkan solusi jangka pendek berupa pembenahan saluran susukan ke arah hilir menggunakan “beko kecil”.Upaya ini diharapkan dapat mengalirkan air dalam jumlah terbatas agar petani tetap dapat menggarap lahan sambil menunggu revitalisasi total saluran utama.
Ia juga memaparkan bahwa penyumbatan aliran terjadi akibat tanah timbul sepanjang sekitar 5.000 meter yang menghalangi jalur air.Tanah tersebut bahkan telah ditanami sebagian petani dengan tanaman pala wija.Meski demikian, para petani tetap bersedia mendukung proses pengerukan demi kelancaran irigasi.(Ynh)

