Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, H. Sopian, S.Pd.I., M.Si., menegaskan bahwa Pelangi Nusantara merupakan simbol pemersatu seluruh umat beragama. Menurutnya, perbedaan keyakinan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk membangun kehidupan yang rukun dan damai.
“Pelangi itu berwarna-warni. Warna-warni tersebut melambangkan semua agama. Berbeda-beda, tetapi tetap bersatu untuk menciptakan keharmonisan,” ujar H. Sopian dalam sambutannya.
Ia mengapresiasi Karawang sebagai daerah yang mampu menjaga kerukunan umat beragama dengan baik. Menurutnya, Pelangi Nusantara harus terus dilestarikan dan dikembangkan, tidak hanya bergantung pada dukungan anggaran semata.
“Walaupun tanpa anggaran, semangat menjaga kerukunan harus tetap hidup. Jangan sampai kegiatan seperti ini hanya bersifat seremonial,” tegasnya.
H. Sopian juga menyampaikan bahwa selama ini Karawang relatif kondusif. Jika muncul gesekan kecil di masyarakat, pihak terkait bersama FKUB dan pemerintah daerah selalu bergerak cepat untuk menyelesaikannya secara damai.
“Sinergi antara FKUB, pemerintah daerah, dan Kemenag menjadi kunci utama dalam menjaga keharmonisan di bumi Karawang,” katanya.
Ia berharap kegiatan Pelangi Nusantara tidak berhenti pada acara simbolik, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita buktikan kekompakan dan kerukunan ini dengan sikap saling menghormati. Tersenyumlah untuk umat,” pungkasnya.(Ynh)
