Karawang Lensaberita.my.id-Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang menyerahkan alat bantu bagi para wirausaha baru di Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, sebagai tindak lanjut dari pelatihan kewirausahaan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan berlangsung pada hari ini dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang, H. Dindin Rachmadhy, S.Sos., M.M.
Dalam sambutannya, Dindin menyampaikan bahwa penyerahan alat ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas UMKM melalui tema besar Digital Branding. Program tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman, keterampilan, serta kompetensi para pelaku UMKM agar mampu mandiri dan berdaya saing.
“Tiga jenis alat yang diserahkan hari ini mencakup perangkat digital branding, digital marketing, dan peralatan untuk desainer grafis. Ini merupakan kelanjutan dari pelatihan komprehensif yang sebelumnya telah kita laksanakan,” ujarnya.
Dindin menegaskan bahwa program ini tidak berhenti pada seremonial penyerahan alat. Para peserta akan mendapatkan pendampingan dan inkubasi usaha selama tiga bulan dari tim Masyarakat , dan durasi pendampingan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
Pihaknya berharap 75 peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat tetap aktif dalam komunitas yang dibentuk, sehingga perkembangan usaha dapat terus dipantau dan didorong melalui inovasi di bidang digital branding, digital marketing, dan desain grafis.
Lebih lanjut, Dindin menjelaskan bahwa dinamika tren global di sektor kuliner, mode, dan fesyen menuntut para pelaku UMKM untuk terus beradaptasi. Kehadiran komunitas ini diharapkan bisa membantu pelaku usaha di Kecamatan Tirtamulya agar tidak tertinggal perkembangan zaman dan mampu memenuhi ekspektasi konsumen.
Ia menambahkan bahwa program pengembangan wirausaha ini melibatkan delapan kelas pelatihan bagi berbagai segmen, mulai dari karang taruna, pekerja las, hingga kelompok disabilitas. Peserta berasal dari tiga kecamatan, yakni Cikampek, Tirtamulya, dan Jatisari.
Program tersebut sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah menekan angka pengangguran terbuka. Menurut Dindin, masih banyak masyarakat yang memandang pekerjaan hanya sebatas menjadi PNS, petani, atau karyawan perusahaan besar. Padahal, wirausaha UMKM merupakan pekerjaan formal yang menghasilkan pendapatan dan memiliki potensi menciptakan lapangan kerja baru.
“Kita ingin memberikan pemahaman yang benar bahwa para pelaku UMKM adalah pekerja mandiri. Mereka bukan pengangguran. Bahkan, mereka bisa menjadi pencipta lapangan kerja bagi orang lain,” tegasnya.
Melalui penyerahan alat dan pendampingan yang dilakukan, Dinas Koperasi dan UMKM Karawang berharap para wirausaha di Desa Karangsinom dapat mengembangkan usaha mereka secara lebih profesional dan kompetitif, serta menjadi contoh bagi wilayah lain.
“Semoga program ini mampu memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing UMKM Karawang di tingkat global,” ujar Dindin menutup sambutan.(Ynh)



